Berkunjung ke kampus impian

Sebelum ingatan dan kenangannya lupa dan hilang,
Sebelum niat menulisnya keburu lenyap dimakan kemalasan,
Malam ini sangat semangat untuk menyelesaikan satu tulisan,
Insya Allah meski mungkin banyak hanya sekedar cerita tapi tak sedikit bisa diambil hikmahnya.
Bismillah……. Selamat menikmati suguhannya

Sabtu, 14 Juli 2012 pukul 06:34, 2 bis rombongan puskomda sumsel akhirnya melaju menuju Bandung. Fsldk, Baru beberapa bulan mengenal nama itu. Mungkin lebih tepatnya terjebak. Oleh-oleh ke jogja oktober lalu, aku begitu sangat mengenalnya sekarang. Yang menghantarkanku pada amanah baru, yang aku sendiri sebetulnya tak begitu tahu. Seorang mbak “menculikku” dari tempat acara itu dan mengenalkanku pada kerja komisi B. ya… baru tahu betapa berartinya fungsi BP di sebuah daerah. Sayang, dari 2 tahun kepengurusan, hanya terlibat 7 bulan saja. Itu pun karena terjebak, bahasaku. Ada rasa menyesal kenapa tak dari dulu tahu? Betapa penting peran kaderisasi, ya lagi-lagi hanya bisa memprotes orang langit. Ah sudahlah… amanahku sudah selesai. Selamat melanjutkan perjuangan adik-adik. Semoga bekal kemarin belum cukup menguatkan kalian untuk melihat dunia LDK yang sesungguhnya. Teruslah belajar. *berat omongan……..

Kenapa jadi ngelantur ni cerita ya? Ok yuk fokus lagi…

Ke Bandung, bukan sekedar jalan-jalan mengisi liburan sebelum maju ke “meja hijau” impian, bukan pula sekedar memuaskan hati untuk sekedar melihat kampus impian. Tapi lebih dari itu, ada sebuah tugas dan amanah yang harus ditunaikan dalam wadah bernama IMSS 2012-FSLDKN XVI.  Ajang 2 tahunan dari FSLDK yang merupakan kumpulan dari 600 LDK se-Indonesia.  Tahun ini, tuan rumahnya adalah GAMAIS ITB. Event ini diharapkan benar-benar menjadi momentum pembuktian kontribusi LDK dan orang-orang didalamnya, dalam ranah Indonesia maupun Internasional. Mulai dari IYIL (penganugrahan pemimpin muda), IYMC (penganugrahan karya pemuda), bedah buku penulis-penulis hebat di Islamic fair,ex: Ustd. Salim, Ustd. Habiburrahman, Bunda Helvi, Ustd. Setia Furqon, Uda Yusuf dan SLDK.  Dan tak kalah penting adalah Musyawarah: Sidang Pleno, dan Komisi. Pemilihan puskomnas dan tuan rumah periode mendatang.

Hari pertama. Ahad, 15 Juli 2012. Meski terlambat dari jadwal acara, Alhamdulillah akhirnya bisa tiba di Sabuga tepat saat peserta sedang bersiap sholat jamaah. Yah… tak ikut pembukaan, pasrah tak berkesempatan jumpa Pak Mentri. Waktu beliau ke Palembang, kemarin tak bisa ikut acara seminar gratisnya karena Rapimnas ke Unila. Ini kesempatan kedua, alhamdulilllah ternyata seminarnya emang belum mulai. Pagi tadi hanya sambutan dari Rektor. Jam 13:00, acara pun dimulai kembali. Seminar IYIL, pembicara pertamaIbu Tri Mumpuni (Direktur eksekutif IBEKA). Pembicara keren… setiap katanya inspiratif dan memotivasi. Dengan segala kegiatan sosial beliau, subhanallah…

Berikut pesan-pesan beliau yang bisa saya cerna:

“Berbuat baiklah selalu dalam hidupmu, maka kebaikan itu akan selalu meyertaimu.  berbagilah rezeki, maka engkau akan menjadi kaya. Salah satu National Resources terbaik yang dimiliki indonesia adalah kaum dhuafa. Allah menitipkan mereka banyak untuk kita, dan ingatlah bahwa do’a mereka tanpa sekat. Maka kelak hiduplah bersama mereka, bangkitkan negeri ini dengan potensi terbaik mereka yang dimuliakan Allah itu. Mudahkanlah jalan hidup orang lain, hingga kelak Allah akan memudahkan hidupmu. Jalan Allah untuk kalian itu berwarna warni. Maka lakukanlah yang terbaik dalam warna apapun. Islam itu peacefull and tollerance. Jadi, kalau anda tidak punya kedua itu, maka jangan mengaku islam! Start from the small things, BUT milions !”

Disela-sela penyampaian beliau, moderator mempersilahkan peserta untuk bertanya, tapi bukan secara langsung melainkan melalui twitter. Hitec banget dah acaranya, udah live kayak di tv nanyanya pun pake twitter. Ada pertanyaan yang membuat tersenyum menggelitik dan cukup ditanggapi serius oleh sang Ibu sehingga membuat semua peserta seminar heboh. Aku lupa detil pertanyaannya yang pasti intinya, bagaimana Ibu memotivasi diri dan selalu semangat untuk mencerahkan dan membantu orang-orang di pedesaan yang jauh? Semangat berkarya dan membantunya itu lo…

Beliau bilang: “ ini cukup penting ya kecuali bagi anda yang tidak berminat dan menganggapnya tak penting. Kuncinya satu: harus pinter pilih jodoh”  sontak saja semuanya heboh, ada yang besuara ada juga yang senyam-senyum mungkin menertawakan diri sendiri mungkin ya. Ya kalo bahasannya gini, anak muda jadi pada galau. Hehe… *mikir keras. Betul Bu… setuju. Usut punya cerita ternyata beliau lulusan IPB dan suaminya adalah luusan ITB. Yah.. jadilah 2 kampus itu jadi trend mention di twitter. Ada anak ITB yang mention: ”kalo saya anak ITB, jadi saya harus cari anak IPB ya Bu?”. Hmm…. Jodoh ya, Allah yang ngatur. Memantaskan diri, dan berdoa insya Allah yang terbaik dari Nya.

Eeehhh ngomong-ngomong tentang jodoh, waktu pulang ke Palembang di kapal habis tahajjud. Kita juga tidak sengaja ngebahasnya, melingkar mendengarkan seorang mbak tak sengaja jadi membedah buku JCPP nya Ustad. Salim. Yang punya bukunya, baca aja bagian Ta’aruf. Point penting lain dari memilih, yang bisa ditarik adalah cukup berfokus pada 1 hal yang penting dan tak perlu mendetail. Terkadang, terlalu banyak tahu justru membuat semakin banyak pertimbangan yang lambat tuk memutuskan. ^_^ hanya bisa tersenyum. Sudah ya masalah jodohnya…. Langsung praktek saja.

Ok sesi kedua, Mentri BUMN. Aku tak terlalu mendengar jelas penjelasan beliau, entahlah apa saat itu sedang tak konsentrasi, atau memang kata-kata beliau yang terlalu tinggi untuk dicerna. Jauh sekali dari pemaparan Ibu sebelumnya. Yang kuingat beliau memaparkan inovasi baru, mobil listriknya. Rancangan mobil keren tahun ini, jadi inget mobil ESEMKA. Tapi bukan, ini mobil listrik tanpa emisi. Dan pesan penting di closing statement beliau: setiap generasi punya zamannya sendiri & setiap zaman punya generasinya sendiri, lakukan yang terbaik.

Setelah seminar diumumkanlah 6 nominator pemenang IYIL. Subhanallah videonya keren-keren. Tapi yang paling berkesan bagiku ada 2 video, pertama metemorfo-self (video seorang ikhwan muallaf yang mendapat hidayah islam lewat kumandang adzan, kita doakan semoga keluarganya pun bisa merasakan cahanya islam) yang kedua Ibu dan kegagalanku (video prestasi dari nama yang unik, seperti merk sepatu tapi bisa menghantarkannya bisa ke Negara dimana namanya di ambil) pokoknya keren… sambil berlinang-linang air mata liat video-videonya. Kalau temen-temen mau, bisa download d youtube cari aja IYIL IMSS atau buka web imss2012.com. pemuda-pemuda islam yang menginspirasi…

Ok hari pertama yang luar biasa. Akhirnya bisa merebahkan badan dipenginapan. Bandung emang dingin, ku kira ISOLA Do full ACC. Dermitory, penginapan UPI tempat kami menginap. Ternyata itu dingin alami. Dan kami mulai beradaptasi. Jauh dari suhu Palembang yang panas. Airnya serasa air es. Bandung menyimpan kisahnya sendiri.

Hari kedua, 16 Juli 2012. Acara dilanjutkan di Kampus ITB. Takjub, kesan pertama setelah melihat setiap detil bangunannya. Benar-benar sesuai untuk sebutan kampus teknologi, lantainya saja beda. Sangat jauh dari kampusku di Palembang apalagi yang nun jauh di Indralaya. Baca buku panduan, dengan segala sejarahnya di kampus ini ada Menara Kubus, Kolam Peta Indonesia Tenggelam, Masjid Salman, Gedung PAU yang punya Green House dan bisa meneropong, melihat kota Bandung dari ketinggian, Taman Cinta (pythagoras) di depan Campus Centre, Tugu Soekarno di Lapangan Ganesa, dan Bunga Bogenville di gerbang masuk yang punya warna bunga mekar berbeda disetiap musimnya (penerimaan maba, mid semester dan ujian akhir).  Keren….

Tak jauh beda dengan sidang komisi, sidang pleno pun berjalan cukup panas, karena kondisi ruangan memang panas. GSG, lebih tepatnya lapangan indoor olahraga. Jauh dari tempat penginapan yang suasananya dingin, suasana kampus agak panas meski tak sepanas Palembang. Ada rasa ingin keluar dari ruangan melihat adik-adik yang sedang asyik ikut SLDK atau pun menikmati bedah buku dari penulis-penulis hebat itu. Harus cukup puas hanya mendengarkan cerita antusias mereka yang menceritakan pengalamannnya masing-masing.

Hari ketiga, terpilihlah LDK AL-Hurriyah IPB sebagai Puskomnas 2012-2014 dan BKM Untan Pontianak sebagai tuan rumah FSLDKN XVII. Amanah BP selesai… Alhamdulillah.

Sekarang bisa dengan lega melanjutkan perjuangan menuju meja hijau, semoga Allah mudahkan. Operasi? kapan?

Bandung, punya cerita indah tersendiri. Setidaknya 6 provinsi sudah dikunjungi, 5 kampus dengan segala suasana dan kenangannya. LDK mengajarkan semuanya, tentang ukhuwah, tentang amanah, tentang indahnya silaturrahim, dan sebuah pengorbanan yang mendewasakan. kampus impian, semoga bisa kembali dengan keadaan dan mewujudkan impian, jika Allah izinkan. aamiin…

12 thoughts on “Berkunjung ke kampus impian

  1. orang langit itu pastilah rombongan cecek, fajar, dan sejenisnyo yeh..
    haha..
    nice story, btw, makmano supaya tulisan kito biso rata kiri-kanan?

  2. alip: oh cecek t ternyata kawan fajar yo..
    subhanallah y jar, makin berkembang kwnnyo skrg
    cr b dlu, nulisny t d tulisan-tambah baru kan. ado pengaturannyo

Leave a reply to fae Cancel reply